Solusi ketika Anak Memukul
Pada
usia dibawah lima tahun kerap kali anak memukul teman sebayanya, karena pada
usia ini ego sentris anak masih kuat melekat, usia ini pada sebagian anak-anak
akan mudah terpancing emosinya karena otak anak belum terbentuk sempurna yang
ada hanyalah sebab akibat saja. Contohnya jika anak merasa tidak aman maka akan
memukul secara reflek temanya tersebut. Pada usia golden age ini tugas kita
sebagai orang tua adalah memberikan pengertian pada anak bahwa apa yang dia
lakukan itu adalah salah, menanamkan nilai-nilai moral bahwa perbuatan memukul
itu menyakiti fisik orang lain. Sehingga hal ini akan menjadi sebuah
pembelajaran bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Menasehati
anak ini tentunya ketika anak dalam keadaan senang dan bahagia, bukan ketika
anak marah atau ketika peristiwa itu terjadi karena informasi itu akan mudah
diserap ketika anak dalam keadaan senang. Sistem limbik akan terbuka dan anak
mau menerima nasehat yang orang tua berikan.
Sabar
juga menjadi kunci suksesnya komunikasi ini bisa berlangsung ketika anak dalam
keadaan tantrum atau mengamuk, tugas kita sebagai orang tua adalah memeluk anak
sekuat tenaga agar anak ini diam. Pelukan terbukti ampuh menentramkan dan
memberikan efek positif bagi anak. Ketika memeluk bisikkan kata-kata yang
menenangkan jiwa sang anak, dengan nada rendah. Disinilah sangat dibutuhkan
kesabaran kita sebagai orang tua.
Komentar
Posting Komentar