Kartu Pass Chevron
Kartu
Pass Chevron
Membuat
kartu pass, alias tanda masuk untuk ke dalam komplek chevron ternyata memiliki
cerita tersendiri. Hari ini saya memberanikan diri sendiri untuk pergi ke kantor
security untuk mengurus kartu pass ini. Sebelumnya seluruh syarat-syarat sudah
dilenkapi yaitu kartu keluarga, ktp, sim, stnk, pas poto dan surat keterangan
dari sekolah sebagai pernyataan bahwa orang tua murid dari Najwa Tsania Fadli.
Awalnya
mendaftar pada bagian depan administrasi kantor security, mengisi data dan no
telp lalu menyerahkan berkas-berkas yang telah disiapkan. Kemudian sang petugas
menyuruh untuk tes di ruangan kotak kedua dibelakang gedung pendaftran
tersebut.
Pada
saat itu ada searing Bapak setengah baya sedang tes, terdengar dari luar suara ketus sang security
“Bapak ini ragu-ragu menjawab dan bla..bla…” cukup membuat hati sedikit
deg-degan untuk masuk dan mengikuti tes. Namun sepertinya Bapak tersebut lolos
setelah tes kedua kedengarannya begitu. Akhirnya giliran saya untuk tes, sang security menjelaskan “Ibu akan di
tes dengan sepuluh soal, ibu cuma boleh salah 3 soal berarti betul 7 jika
kurang dari tujuh berarti ibu harus mengulangi lagi tes ini minggu depan.
Karena hal ini berkenaan dengan keamanan menyetir dan keselamatan orang-orang
sekitar ibu, nah jika tidak lolos balik lagi minggu depannya”.
Ya
Salammm…langsung dag dig dug, serem banget nihh pak security, tapi saya
berusaha santai dan rilek, lalu nyeletuk “bismillah deh pak untuk mengantar
anak”, si Bapak terdiam saja tanpa expresi sepertinya sudah settingan wajahnya
seperti itu atau mungkin dibuat sedramatis mungkin. Tapi entahlah wa
lahua’alam.
Alhamdulillah
saya pun lulus dengan predikat “pas makan”, itu lah istilah yang diberikan si
Bapak security, “jadi saya lulus Pak” Tanya saya dengan nada setengah percaya, "yaa lulus bu", berulah terlihat sedikit senyum di wajah si Bapak itu. Dengan
lega penuh percaya diri saya berjalan keluar menyusuri ruangan security,
akhirnya saya bisa. Meskipun ketika parkir masih dipandu dengan sedikit kerja keras
pak satpam karena saya parkir dengan posisi terbalik, yaitu kepala mobil
kedalam dan itu menurut pak satpam tidak boleh, kepala mobil baru keluar.
Setelah sampai disekolah, sambil bercerita dengan ibu-ibu yag sedang menunggu anak keluar, beliau bercerita bahwa untuk tes di security itu harus bawa orang yang ceria, heboh dan rame agar lulus, hehe...ada-ada saja...bisa jadi karena, jika gugup kita bisa saja tidak konsentrasi menjawab soal-soal yang ada.
Komentar
Posting Komentar