Wisata ke Dumai

Wisata ke Dumai

Hari ini adalah bulan keenam kami tinggal di Duri Riau, setiap minggu tepatnya sabtu minggu seringkali kali menghabiskan waktu untuk berkeliling-keliling saja di sekitar kota duri, mencari tempat makan yang enak atau sekadar keliling-keliling saja karena tak banyak yang dilihati di Duri.

Minggu ini kami sepakat sekeluarga untuk pergi melihat kota dumai yang jaraknya sekitar 50km dari Duri riau.

Kami sampai sore hari di kota dumai, dan menuju Pantai Marina Puak, yang berada sekitar 30 menit dari pusat kota Dumai. Jalanan menuju tempat ini melewati kampung-kampung yang cukup ramai berpenduduk. Akhirnya tibalah kami di pantai yang menurut saya cukup bagus dan bersih, cuma pantai ini tidak terlalu rame. Mungkin karena kami datang pada sore hari dan para wisatawan pun tidak banyak yang datang.

Suasana pantai yang sangat nyaman memberikan ketenangan tersendiri, suara gemericik air membawa suasana sore hari menjadi menyenangkan. Ditambah dengan lampu-lampu bangunan yang mulai hidup dari kejauhan, kapal-kapal tonkang  dan kapal ferry  yang terlihat indah dari kejauhan dengan lampu-lampu yang sudah mulai menyala karena hari sudah menjelang malam.

Pantai yang cukup bersih ini terlihat seperti pantai Ancol tetapi bedanya pantai Ancol sangat ramai dengan orang-orang yang bertadangan, mulai dari pagi hari ataupun malam hari. Namun disini pantainya sangat sepi dengan pengunjung dan saung-saung yang tersedia pun tidak ditempati oleh pengunjung karena tidak banyak yang datang. Mungkin karena kami datang pada sore hari sabtu, mungkin hari minggu pengunjung lebih rame karena hari libur.

Pantai ini dihiasi dengan banyak saung dan terdiri dari susunan kayu-kayu yang sengaja disusun demikian rupa diatas pinngir pantai, jadi para pengunjung bisa duduk santai menikmati keindahan pantai.

Sebuah peristiwa menarik sore hari itu, ada seorang anak kecil kira-kira berumur 6 tahun dan 8 tahun, memberikan sebuah tiket ke pada saya. “Bu ini tiket masuk”, tiket masuk ini bertuliskan mobil kecil Rp 15.000,-, dll. Saya memberikan duit 50.000,-. Anak tersebut pun pergi membawa duit tersebut, untuk mengambil kembalian. Dalam pikiran saya dan suami waktu itu jika tidak dikembalikan tidak apa-apa. Anggap saja sedekah, karena masuk ke pantai ini aja sebenarnya merupakan sebuah nikmat yang luar biasa. Lalu anak tersebut kembali membawa kembalian dan saya pun memberikan tip akhirnya dia tersenyum sumringah dan bahagia sekali sembari mengucapkan terimakasih. Akhirnya kedua anak ini pergi naik motor untuk sholat magrib berjamaah ke masjid. Masya Allah, pantai ini masih begitu asri mungkin saja pantai ini masih jauh dari pengaruh negatif, yang ada hanya pantai dan keluarga yang datang, tak ada terlihat orang-orang yang berbuat maksiat, mungkin saja hari itu atau bagaimana. Ya semoga saja selamanya.

Kamipun sholat di masjid dekat dari pantai marina puak, masjid ini sungguh sangat luar biasa banyak anak-anak yang sedang mengaji bersama. Terdengar lantunan mereka membacakan surat-surat dengan hafalan yang sangat lancar. Laki-laki duduk di saf paling depan berkumpul membuat lingkaran dan perempuan di barisan belakang berkelompok. Mungkin inilah beda antara Kota besar dan kota kecil, masyarakat kota kecil masih sarat dengan nilai-nilai spiritual,mereka tumbuh dan besar di masjid, sebaliknya anak-anak kota besar tumbuh dengan lingkungan yang serba boleh. Semoga saja anak-anak dan keturunan kita terjaga dan terlindungi dari pengaruh-pengaruh negative. Amin


Dumai, Minggu, 19 November 2017












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandah

Kartu Pass Chevron

Menggunakan Alat KB