Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Negosiasi dengan Anak

Negosiasi dengan Anak Hari ini sepulang sekolah Tsania merengek minta jajan ke Bunda, “Bunda aku mau jajan” dengan segala drama dan alasan Tsania selalu keinginan untuk membeli jajanan dipenuhi, setiap kali keluar rumah atau pun disekolah selalu bilang “bunda aku mau beli snack” kalimat ini sudah lekat di telinga kita sekeluarga. Tsania selalu merengek bahkan menangis ketika keinginan untuk jajan tidak terpenuhi. Pernah satu kali Tsania sampai menangis kejar karena ayah dan bunda tidak mengabulkan keinginan tersebut. Syukurnya kejadian ini tidak berlangsung lama, anak-anak sangat bisa diajak untuk berdiskusi dan negosiasi. Sebelum berangkat atau sebelum masuk toko kita membuat kesepakatan bersama dahulu bahwa hari ini kita tidak jajan, atau memberikan pilihan mau ikut tapi tidak jajan atau menunggu di mobil saja. Terkadang anak-anak memilih untuk tidak ikut terkadang juga ikut tetapi hanya window shopping aja. Ketika disekolah tersebut akhirnya bunda mengajak Tsania untuk bern...

Menjaga Mood anak

Menjaga mood Anak Hari ini seperti biasa rutinitas harian anak-anak dan keluarga dimulai dengan bangun pagi lalu mandi dan bersiap-siap untuk pergi sekolah. Bagi Tsania yang memiliki mood yang tidak selalu baik, menjadi PR tersendiri bagi saya untuk tetap sabar menghadapi dalam kondisi apapun. Contoh sederhana ketika Tsania bertanya dan bunda sedang di dapur maka ini bisa menjadi akar masalah untuk mood berubah menjadi tidak baik. Setelah mendekati Tsania dan Bunda bertanya “adek mau apa?” lalu dengan mengambek dan menangis bicara “adek udah lupa apa yang mau ditanya, bunda sih ga dengar”. Hal ini bagi kita orang dewasa adalah sesuatu yang sangat sepele dan tidak penting, berbeda halnya dengan anak, jika tidak diselesaikan akan berlarut-larut anak jadi mengambek dan suka melamun. Dan bisa jadi sampai sore mood negative masih tetap ada, bunda langsung berbicara, “oogitu adek marah ya?mengenali perasaan anak dan menampungnya, lalu adek mengiyakan lalu bunda pun minta maaf dan perist...

Parent Teacher TKIT Mutiara

Parent Teacher TKIT Mutiara Hari ini ketika mengantar Tsania sekolah, para Guru dan Orang tua sedang asyik mengobrol dipelataran kelas, ternyata mereka membahas agenda sekolah “Parent Teacher”, agenta tahunan yang telah ditetapkan sekolah dan dibagikan pada seluruh wali murid ini ternyata luput dari peerhatian saya hari itu. Tepatnya tanggal 22 November 2017 acara tersebut. Tiba-tiba ustazah langsung menawarkan untuk menjadi Parent Teacher. Pada awalnya ada seorang teman yang bersedia tetapi karena berhalangan terpaksalah saya maju, sebagai satu-satunya orang tua yang harus tampil untuk mewakili kelas A2, tanpa persiapan apapun akhirnya dengan penuh percaya diri langsung menuju kelas TK A2 TKIT Mutiara. Awalnya keadaan sangat terkendali, anak-anak terlihat sangat antusias mendengarkan cerita buku ensiklopedia tentang tumbuhan yang saya ceritakan, sekali-kali diiringi dengan game-game ringan sebagai ice breaking atau sekedar membuat anak-anak tetap rileks. Halaman demi hala...

Wisata ke Dumai

Wisata ke Dumai Hari ini adalah bulan keenam kami tinggal di Duri Riau, setiap minggu tepatnya sabtu minggu seringkali kali menghabiskan waktu untuk berkeliling-keliling saja di sekitar kota duri, mencari tempat makan yang enak atau sekadar keliling-keliling saja karena tak banyak yang dilihati di Duri. Minggu ini kami sepakat sekeluarga untuk pergi melihat kota dumai yang jaraknya sekitar 50km dari Duri riau. Kami sampai sore hari di kota dumai, dan menuju Pantai Marina Puak , yang berada sekitar 30 menit dari pusat kota Dumai. Jalanan menuju tempat ini melewati kampung-kampung yang cukup ramai berpenduduk. Akhirnya tibalah kami di pantai yang menurut saya cukup bagus dan bersih, cuma pantai ini tidak terlalu rame. Mungkin karena kami datang pada sore hari dan para wisatawan pun tidak banyak yang datang. Suasana pantai yang sangat nyaman memberikan ketenangan tersendiri, suara gemericik air membawa suasana sore hari menjadi menyenangkan. Ditambah dengan lampu-lampu ba...

Kartu Pass Chevron

Kartu Pass Chevron Membuat kartu pass, alias tanda masuk untuk ke dalam komplek chevron ternyata memiliki cerita tersendiri. Hari ini saya memberanikan diri sendiri untuk pergi ke kantor security untuk mengurus kartu pass ini. Sebelumnya seluruh syarat-syarat sudah dilenkapi yaitu kartu keluarga, ktp, sim, stnk, pas poto dan surat keterangan dari sekolah sebagai pernyataan bahwa orang tua murid dari Najwa Tsania Fadli. Awalnya mendaftar pada bagian depan administrasi kantor security, mengisi data dan no telp lalu menyerahkan berkas-berkas yang telah disiapkan. Kemudian sang petugas menyuruh untuk tes di ruangan kotak kedua dibelakang gedung pendaftran tersebut. Pada saat itu ada searing Bapak setengah baya sedang tes, terdengar dari luar suara ketus sang security “Bapak ini ragu-ragu menjawab dan bla..bla…” cukup membuat hati sedikit deg-degan untuk masuk dan mengikuti tes. Namun sepertinya Bapak tersebut lolos setelah tes kedua kedengarannya begitu. Akhirnya giliran saya ...