Lembur ketika hamil itu sesuatu
Jadwal rapat semakin hari semakin padat. Aku sebagai divisi pengembangan dan pengelolaan dituntut untuk sigap dan tangkas dalam semua persiapan.
Semua berkas dan undangan mesti telah tersebar ke seluruh relasi dan para undangan. Tanpa mengenal lelah aku berusaha untuk selalu kuat. Meskipun rasanya badan ini sudah remuk. Apalagi calon bayiku yang masih sangat belia.
Lembur itu tidak memberikan jeda bagiku untuk sedikit istirahat layaknya ibu-ibu yang hamil muda. Bisa leyeh-leyeh ditempat tidur menghabiskan hari dengan beristirahat. Sementara aku harus berjuang dengan tumpukan kertas dan file-file yang mesti aku selesaikan.
Meskipun kata orang-orang kerja di lembaga negara itu santai layaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun ketika sebuah agenda ini mesti dipersiapkan justru terasa lebih sibuk dan menghabiskan banyak waktu. Terlebih lembaga ini adalah lembaga baru. Semua SOP perusahaan dan kerja sama dengan lembaga swasta mesti disusun dan itu semua adalah tugas divisiku. Sementara aku sendiri berjuang untuk menyelesaikan semua itu.
Dari satu sisi aku bersyukur punya teman yang baik dan klien yang sangat baik sehingga membuat pekerjaan ini terasa lebih mudah dan menyenangkan. Karena memang hobiku adalah bersosialisasi dan bertemu dengan siapapun.
Kilenku adalah orang-orang hebat dan para petinggi di bank swasta dan pastinya umurnya lebih tua dariku. Sehingga membuatku banyak belajar dari mereka. Dan tak jarang juga sekelas direktur bank juga dengan mudan berbagi pengalaman dan cerita padaku di sela rapat ketika itu.
Tapi apa kabar dengan anakku calon bayiku. Semoga baik-baik saja. Itu harapanku.
#day5
#30dwcjilid33
#lemburketikahamil
#pejuang30dwc
Komentar
Posting Komentar