Perjalanan Skripsi 2 Bulan
Proses tidak akan menghianati hasil, prinsip ini adalah benar adanya. Karena semua proses itu akan mempengaruhi hasil akhir. Ketika mata kuliah peminatan ini berlangsung pada semester lima. Proposal dan bahan sudah di tangan. Aku dengan cukup pede bisa menyerahkan langsung pada pembimbing skripsi karena proposal ini sudah cukup lengkap.
Jadi ketika sidang persiapan proposal aku langsung dengan percaya diri mengajukan dan presentasi di hadapan dosen dan teman-teman. Dosen pembimbingku adalah dua orang dosen yang menurutku adalah dosen terbaik di kampusku. Mereka berdua sangat menyambutku sebagai pembimbing skripsi.
Dosen pembimbing pertama yang merukan dekan fakultas ini membuatku semakin bersemangat karena ini adalah sebuah tantangan yang cukup besar. Ketika itu aku bimbingan skripsi dengan beberapa orang kakak kelas senior yang tadinya membimbing aku ketika ospek.
Mereka ini termasuk katergori telat lulus karena mereka kuliah sambil bekerja. Hal ini juga memperingatkan aku untuk bisa membagi waktu dalam setiap aktifitas.
Bimbingan memberikan arti tersendiri bagiku. Ketika itu aku menargetkan minimal dua kali bimbingan dalam satu minggu. Ketika selesai bimbingan aku segera langsung revisi dan melengkapi kembali teori yang kurang. Sehingga yang pada awalnya revisi aku targetkan minimal dua kali dalam seminggu, revisi itu menjadi hamper setiap hari. Dan aku berpikir sepertinya dosen pembimbingku sudah eneg melihat wajahku lagi wajahku lagi.
Dekan yang setiap hari dikampus jika melihat wajahku yang ada koreksian skripsi. Aku seperti mengejar dua orang dosen pembimbingku ini. Dengan senyum merekah menjadi senjata ampuh menemui mereka berdua. Senjata keramahan menjadi kunci mendekati para dosen ini. #30DWC #30DWCJilid31 #Day24
Komentar
Posting Komentar