Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Penerbitan Mengajarkan Cinta Buku

Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan paruh waktu. Aku bersyukur karena Allah mengabulkan doaku untuk segera memiliki pekerjaan paruh waktu. Aku bisa menabung untuk memenuhi biaya kuliahku di Jakarta. Aku berangkat kekantor sepulang kuliah. Sekitar jam sebelas siang atau sehabis sholat zuhur jika mata kuliah padat. Dengan bergegas aku langsung menuju tempat kerja. Kantor yang memiliki jarak sekitar 5 kilo itu cukuplah jauh jika aku berjalan pada panas terik. Namun tak jarang juga aku berjalan kaki melewati jalan pintas melewati komplek perumahan sehingga aku bisa menyimpan duit ongkos.  Hari pertama bekerja kakak kelas yang owner sekaligus direktur penerbit ini menjelaskan jobdeskku setiap hari. Jadi untuk tahap awal aku disuruh mengkliping koran dan menempeli pada buku yang tersediah. Kemudian kliping tersebut aku ketik kembali. Kemudian aku juga disuruh mengedit buku-buku yang akan diterbitkan. Mengoreksi kata demi kata agar terdengar enak di dengar. Kemudiaan tak lama setelah itu a...

Bekerja Paruh Waktu

Pada sela-sela kuliah aku menyempatkan diri untuk mencari perkerjaan paruh waktu. Bekerja menjadi sebuah cita-cita bagiku dengan harapan bisa mandiri kuliah. Jadi aku tidak perlu merepotkan keluarga lagi. Ketika itu aku bertekat untuk mencari pekerjaan ketika sudah pulang dari kuliah. Besar harapan untuk bisa membiayai kuliah sendiri dengan bekerja paruh waktu. Ketika itu aku mendapatkan info lowongan kerja dari selebaran-selebaran yang tersebar di jalanan. Aku mengambil lowongan tersebut dan memperhatikan dengan seksama utuk posisi back office. Aku menggangap lowongan ini sangat cocok untukku, lokasinya pun tidak begitu jauh dari asrama tempatku tinggal. Akhirnya aku mencari tempat lowongan kerja ini. Dengan penuh semangat aku memasuki sebuah komplek pertokoan di daerah ciputat, terlihat banyak orang lalu lalang dengan ramainya dengan urusan mereka masing-masing. Ketika aku liat no kantor, aku langsunh menuju kesana dan dari kejauhan terlihat satpam sedang berjaga di depan pintu. Aku ...

Kehilangan Guru Bagaikan Musibah

Guru adalah nafas kami muridmu. Dari pembelajaran yang engkau berikan kami bisa menjadi berarti. Kami mengerti akan arti kehidupan dari ilmu yang engkau berikan. Saat ini duka yang tak terhingga kehilangan salah satu guru terbaik, ulama terbaik dan syekh yang mulia. Kabar mengejutkan dari guru membuat semua terasa berat, sangatlah benar yang Nabi Muhammad SAW ungkapkan dalam sebuah hadis : “Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu\"ab al-Iman dari Abu Darda\"). Buya Masrur adalah sosok yang sangat sederhana dan mengagumkan. Beliau mengajarkan ilmu balaghah, ilmu yang sangat langka pada zaman sekarang. Masih teringat jelas Buya Masrur menjelaskan tentang keindahan bahasa Al-Qur’an dalam ilmu balagah. Bagaimana balaghah itu menjadi ...

Forum Pengkajian Psikologi Islam

FP2I atau disingkat dengan Forum Pengkajian Psikologi Islam merupakan sebuah organisasi independent kampus yang terpisah dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF). Jika BEMF langsung diawasi oleh dekanat dan mendapatkan anggaran dana dari kampus sebaliknya dengan FP2I, organisasi ini murni independen. Jika punya acara seluruh anggota berusaha untuk menyiapkan semua dari A-Z. Karena judulnya kajian, setiap minggu organisasi ini fokus untuk mengadakan kajian-kajian psikologi dari berbagai macam aspek dan tentunya dihubungkan dengan Islam. Kajian ini dihadiri oleh berbagai angkatan dari angkatan termuda sampai tua. Khusus untuk tahun angkatan baru kakak kelas merekrut kami untuk bergabung dalam Forum Pengkajian Psikologi Islam. Sehingga banyam dari angkatan kami yang bergabung. Selain FP2I adalagi komunitas lain yang berjalan seperti panjat tebing, forkot, photografi, ldk dan banyak lagi kumunitas lain yang berjalan sesuai dengan minat masing-masing mahasiswa. Sebagaimana layaknya di...

KMM Pusat

Dari KMM cabang Ciputat lanjut ke KMM pusat. Ternyata KMM punya jaringan yang cukup luas, ada di seluruh kampus di Jakarta. KMM pusat ini terdiri dari pengurus-pengurus KMM cabang atau disebut dengan koorkom (koordinator komisariat).  Aku berkenalan dengan teman-teman dari berbagai kampus mulai dari teman-teman di kampus UI, ITB, Unisba, Trisakti, Yai dan kampus-kampus lain yang tersebar dari berbagai macam daerah. Aku mendapatkan teman baru dari berbagai fakultas juga, tentunya berasal dari minang dan keturunan minang.  Tidak itu saja, acara-acara keadaerahan sering yang diadakan oleh pejabat keturunan minang sering kali kami ikut serta menjadi panitia. Hal ini menjadi pengalaman yang berharga karena bertemu dengan orang-orang berpengaruh pada Negara ini. Termasuk juga dengan artis-artis nasional yang seringkali hadir memeriahkan acara. Banyak manfaat kuperoleh, relasi dan kenalan baru. Hal ini membuat pikiranku semakin terbuka lebar tentang kehidupan. Pelajaran dari lingkung...

Organisasi Primordia

Organisasi Primordial Keluarga Mahasiswa Minang, atau dikenal dengan KMM. Organisasi ini sesuai dengan namanya yaitu perkumpulan orang-orang keturunan Minang yang berkumpul di organisasi ini. Mereka bisa saja yang tumbuh dan besar di Minang atau yang besar diluar minang tetapi keturunan dan berdarah minang. Pada awal mengikuti organisasi ini aku diajak oleh seorang teman yang sama-sama berkuliah di kampus psikologi. Dia memberitahukan bahwa ada organisasi khusus orang awak yang memiliki sekretariat cukup dekat dari asrama putri. Ternyata organisasi ini sudah berjalan cukup lama karena sudah banyak para kakak kelas yang sudah lulus dan masih aktif pada organisasi ini. Ketika itu aku diberitahu oleh temanku itu, bahwa KMM akan mengadakan taaruf mahasiswa baru yang berlokasi di puncak Bogor.  Tadinya aku berpikir bahwa puncak ini konotasinya negatif dari orang yang pernah aku dengar. Ternyata usut punya usut setiap kegiatan kampus selalu diadakan di puncak. Tempat ini dianggap sangat ...

Pemred Penuh Liku

Setelah melewati istiqarah aku menerima jabatan menjadi pemimpin redaksi majalah kampus yang bernama El-Futuh. Nama ini sudah terekat pada program departemen informasi dan komunikasi. Jadi aku hanya melanjutkan saja program dari departemen informasi ini. Anggotaku terdiri dari Ilank, Fafa, Iva, Nani dan beberapa teman lainnya.  Menurutku mereka sangatlah kompeten dalam bidang tulis menulis. Tepatnya mereka adalah orang-orang pilihan yang sudah berpengalaman ketika SMA dalam dunia tulis menulis. Alasan ini yang membuat kakak kelasku memilih orang-orang ini. Tentunya mereka ingin agar majalah kampus ini tetap eksis atau mungkin bisa lebih baik dari periode sebelumnya. Meskipun departemen informasi dan komunikasi adalah departemen secara umum tapi aku diberikan otoritas penuh oleh ketua departemen waktu itu yang dipimpin langsung oleh kak Roga, beliau memberikan kebebasan padaku untuk mumbuat program khusus untuk majalah.  Setelah pelantikan dan SK dari kampus keluar, aku langsun...

BEMF Mempesona

Badan Eksekutif Mahasiswa Mempesona Ketika itu aku semester ketiga di kampus psikologi. Tidak terasa waktu satu tahun berlalu, menjalani hari-hari perkuliahan dan sudah mulai terbiasa dengan rutinitas kuliah. Semester ketiga pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa. Organisasi ini adalah wadah bagi mahasiswa yang merupakan organisasi intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif tingkat fakultas dan universitas.  Lembaga ini memiliki beberapa macam departemen yang berfungsi untuk menampung aspirasi mahasiswa. Bagi mahasiswa yang ingin memberikan kontribusi bisa bergabung dalam kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan Universitas.  Badan Eksekutif Mahasiswa terdiri dari ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan dilengkapi oleh beberapa departemen yaitu departemen kemahasiswaan, departemen keilmuan, departemen. pemberdayaan perempuan, departemen keolahragaan, departemen kesenian dan kebudyaaan, departemen sosial dan keagamaan serta departemen informasi dan komunikasi...

Happy Berorganisasi

Aktif Organisasi Organisasi bagiku adalah sebuah hobby. Karena dimana saja ada organisasi aku selalu terpanggil untuk ikut serta. Mungkin karena terlahir dari keluarga yang memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi, sepertinya itu menurun padaku. Mungkin juga karena memang ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa berkumpul dan berdiskusi dalam kajian atau dalam sebuah acara sosial. Di kampus aku mengikuti organisasi badan eksekutif mahasiswa, kemudian aku juga mengikuti organisasi di Keluarga Mahasiswa Minang dari cabang sampai ke pusat.  Organisasi lainnya yang aku ikuti adalah Forum Pengkajian Psikologi Islam dan juga organisasi asrama. Semua pada waktu bersamaan ketika aku dalam masa perkuliahan.  Dahulu ketika jaman aliyah aku juga aktif pada kegiatan sekolah atau OSIS, di sekolahku dulu namanya IPST kepanjangannya Ikatan Pelajar Sumatera Thawalib. Aku juga sempat menjadi pemimpin majalah sekolah yang bernama Al-Bayan. Majalah ini layaknya majalah anak remaja yang Islami, beris...

Kuliah Super Happy

Hari-hari kuliah adalah waktu yang selalu ku tunggu. Belajar di kelas membuatku selalu bersemangat ketika mengingatnya. Mata kuliah silih berganti dengan Dosen-dosen yang mengagumkan dan membuatku senang. Mata kuliah pertama waktu itu dengan salah seorang Dosen yang bernama Pak Ibad, beliau membahas tentang psikologi umum yang membahas tentang id, ego dan super ego.  Pak Ibad mengawali perkuliahan dengan bertanya kepada kami semua, ada yang pernah mendengar tiga istilah ini, dengan penuh percaya diri aku menjawab “Ego itu ada egois” meskipun jawabanku salah. Tetapi Pak Ibad dengan wajah yang bersemangat mengoreksi jawabanku. Semakin belajar psikologi semakin aku penasaran untuk tahu lebih banyak tentang istilah-istilah psikologi. Kemudian juga salah dosenku adalah Ibu Zakiah Darajat, beliau adalah tokoh kesehatan mental yang sangat terkenal di Indonesia. Ketika itu aku menunggu-nunggu untuk segera bertemu dengan Bu Zakiah. Beliau adalah sosok yang ku kagumi dari buku-buku tentang k...

Menjadi Mahasiswa Baru

Ini adalah pertamaku masuk kelas. Dengan penuh rasa bangga aku menginjakkan kaki di gerbang kampus fakultas psikologi yang sudah lama menjadi impianku. Baru saja masuk pintu fakultas terlihat teman-temanku berkumpul melihat mading yang berada pada ujung jalan fakultas psikologi. Semua sibuk mencari nama pada masing-masing kelas dan beberapa orang ada yang berteriak “Yeyy kita sekelas” teriak salah seorang temanku. Deg-degan bercampur penasaran pastinya ketika aku akan sampai di depan mading fakultas yang sudah mulai sepi. Seperti di film-film layaknya melihat hasil kelulusan, padahal  sebenarnya hanyalah mencari sebuah nama semata tetapi cukup membuatku penasaran. Dari ujung tentunya kelas A, ternyata tidak ada namaku, kemudian lanjut kelas B dan lagi-lagi tidak ada namaku. Aku pun lanjut ke kelas C dan ternyata ada namaku disana. Tentunya aku tidak lanjut melihat absen kelas D karena namaku sudah ada di kelas C.  Tidak ada yang ku kenal dekat ketika propesa atau ospek. Nama-n...

Masa-masa Ospek

Dengan penuh semangat aku langkahkan kaki menuju kampus idaman yang telah lama kutunggu. Hari ini adalah hari pertama aku melanjutkan cita-cita berkuliah di fakultas psikologi. Aku bertemu dengan Kiki dan Vava. Mereka berdua adalah kenalan pertamaku, Kiki anak yang periang dan ceria. Vava anak yang sangat friendly sehingga siapa saja mudah akrab dengan beliau. Kiki selalu bercerita tentang apa saja. Masih lekat dalam ingatanku bagaimana bersemangatnya Kiki menceritakan tentang SMA nya dahulu hingga akhirnya masuk ke fakultas psikologi dan bertemu denganku.  Lain lagi dengan Vava, seorang gadis cantik berkacamata yang selalu menjadi teman cerita bagiku dan Kiki, dia mengagumi kakak kelas yang menjadi panitia ospek kami kala itu. Setiap kakak kelas ini bicara dan mengajak kita untuk mengikuti yel-yelnya Vava langsung bersemangat dan mengajak aku dan Kiki untuk segera berdiri mengikuti arahan kakak kelas.  Kita yang tadinya asyik mengobrol tiba-tiba dipaksa berdiri untuk mengikut...

Hidup di Asrama

Setelah mendengar info kelulusan akhirnya aku berangkat ke Jakarta untuk segera daftar ulang. Dengan penuh semangat menuju ruang pendaftaran yang berada di ruangan Rektorat kampus Islam tersebut. Aku mulai menanyakan info seputar perkuliahan dan tempat tinggal.  Petugas administrasi menawarkan agar tinggal di asrama puteri yang baju saja selesai dibangun. Akhirnya aku pergi melihat asrama tersebut. Asrama dengan empat lantai dan ukuran yang sangat luas bak hotel berbintang menurutku. Satu kamar terdiri dari 4 kasur, dilengkapi dengan tempat tidur, lemari kayu yang sangat kokoh dengan warna coklat tua, meja belajar dan meja rias yang dilengkapi dengan kaca yang membuatku terpana seketika, membayangkan akan tinggal pada ruangan yang mewah menurutku kala itu. Masih teringat jelas bangunan itu masih baru dengan bau cat khas yang melekat erat dalam ingatan.  Asrama memberikan banyak pelajaran, aku tinggal satu gedung dengan teman-teman dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Ac...

Awal Menjadi Mahasiswa

Awal Menjadi Mahasiswa Psikolog adalah cita-citaku dari dulu, memberi bantuan pada orang yang membutuhkan adalah panggilan naluri yang terus ada dalam diri. Hari ini aku lulus di salah satu universitas negeri di daerah Jakarta. Senang bahagia karena itu adalah cita-citaku dari dulu. Untuk menjadi seorang mahasiswa ini pun, menjadi waktu yang sangat sulit bagiku. Karena aku berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Dan kami enam bersaudara sehingga membuatku harus lebih memahami kondisi keluarga. Orang tua yang berjualan sepertinya hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa berkuliah di tempat yang tersedia di daerahku. Aku bertekad untuk mandiri kuliah. Tidak memberatkan siapapun termasuk itu orang tuaku dan kakakku yang sudah sukses di negeri seberang. Meskipun beliau memberikan support yang sangat luar biasa tapi aku bertekad tidak akan pernah membebani keluargaku sampai lulus nanti. Hari itu aku mencoba untuk tes di dua tempat yaitu di Bandung dan Jakarta. Bandung dengan alasa...

Menulis menebar manfaat

 Bismillahirrahmanirrahim . Saya Rahma Zikra dari squad 3, komunitas menulis 30DWC Jilid 31. Mengapa menulis?Tadinya hanya untuk mengisi waktu luang karena banyak waktu berlalu begitu saja tanpa arti. Ternyata alhamdulillah kesininya menulis membuat saya lebih bahagia.  . Dengan menulis saya bisa menyalurkan isi pikiran yang sering kali mengganggu hati, self healing itulah yang terasa ketika punya sebuah perasaan bisa saya salurkan dengan menulis.  . Ratusan kosan kata bisa terpapar rapi pada halaman laptop yang seakan membuat saya seperti curhat atau sekedar mengenang kisah masa lalu yang tidak bisa kembali. Namun kenangan itu memiliki sejuta arti dan menjadi penyemangat bagi kehidupan saya saat ini.  . Beragam kenangan yang tentunya memiliki arti bagi saya dan bisa saya ceritakan dalam bentuk tulisan. Kemudian menulis kenangan masa lalu juga mengembalikan memori saya sehingga seringkali hormon erdorphin itu mengalir di relung jiwa yang terdalam dan membuat saya seo...