Bekerja Paruh Waktu



Pada sela-sela kuliah aku menyempatkan diri untuk mencari perkerjaan paruh waktu. Bekerja menjadi sebuah cita-cita bagiku dengan harapan bisa mandiri kuliah. Jadi aku tidak perlu merepotkan keluarga lagi. Ketika itu aku bertekat untuk mencari pekerjaan ketika sudah pulang dari kuliah. Besar harapan untuk bisa membiayai kuliah sendiri dengan bekerja paruh waktu.

Ketika itu aku mendapatkan info lowongan kerja dari selebaran-selebaran yang tersebar di jalanan. Aku mengambil lowongan tersebut dan memperhatikan dengan seksama utuk posisi back office. Aku menggangap lowongan ini sangat cocok untukku, lokasinya pun tidak begitu jauh dari asrama tempatku tinggal.

Akhirnya aku mencari tempat lowongan kerja ini. Dengan penuh semangat aku memasuki sebuah komplek pertokoan di daerah ciputat, terlihat banyak orang lalu lalang dengan ramainya dengan urusan mereka masing-masing. Ketika aku liat no kantor, aku langsunh menuju kesana dan dari kejauhan terlihat satpam sedang berjaga di depan pintu.

Aku bertanya pada si bapak satpam tersebut “Pak ini benar kantor yang sedang saya cari?”. Aku menyodorkan sebuah selebaran yang berisi lowongan kerja tersebut. Kemudian si Bapak berbisik padaku “Nak ini tempat penipuan sebaiknya pulang saja”, si bapak dengan ekspresi yang sedikit cemas menyuruhku segera pergi.

“Subhanallah hari ini masih ada orang baik”. Lirihku ketika itu, aku berlari menjauhi tempat itu sembari bersyukur karena Allah melindungiku dari tipu daya orang jahat.

Dalam perjalanan aku berpikir penipuan macam apa yang ada disana, aku semakin penasaran namun jika dilihat cara si bapak itu sepertinya dia tidaklah berbohong. Mungkin sudah banyak korban yang datang dan pak satpam merasa kasihan dan memberi tahu aku lebih awal sebelum masuk ke dalam ruangan tersebut. CV yang sudah aku amplopkan itu berakhir sia-sia.

Semenjak saat itu aku lebih hati-hati mencari lowongan pekerjaan. Aku tidak lagi mempercayai selebaran yang hanya berupa potongan kertas dengan alamat kantor. Aku mencari lowongan di tempat yang lebih professional yaitu koran. Info dari teman-temanku koran itu biasanya banyak lowongan ketika hari sabtu minggu. Aku membeli salah satu koran ketika itu.

Namun aku tidak mendapatkan posisi yang cocok, rata-rata pekerjaan yang aku inginkan untuk lulusan s1. Ketika itu aku sudah mulai lelah mencari, doa pun selalu menghiasi hari-hariku agar Allah perkenankan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu yang cocok untukku. 

Ketika itu aku mengobrol dengan salah seorang kakak kelas di KMM. Ternyata ada lowongan pekerjaan menjadi editor pada sebuah perusahaan penerbitan milik senior KMM. Hari itu aku merasa Allah membantu aku, mengabulkan doaku untuk mendapatkan pekerjaan yang baik untukku. Yaitu sebagai editor di perusahaan pernerbitan yang cukup dekat dari kampusku.

 #30DWC #30DWCJilid31 #Day14


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandah

Kartu Pass Chevron

Menggunakan Alat KB