Cerdas Finansial Anak
Mengajarkan
uang pada anak tentunya menjadi sesuatu yang hendaknya kita biasakan, karena
uang merupakan alat tukar dalam jual beli. Tidak sedikit dari kita yang merasa
bahwa anak belum pantas untuk memegang uang karena belum cukup umur. Anggapan ini
tentulah sesuatu yang tidak tepat, karena dari kecil anak sebaiknya diajarkan
tentang tanggung jawab, berhemat dan menabung. Jika anak dari kecil sudah
terbiasa untuk mengatur uang maka dewasa anak akan mampu mengatur keuangan
dengan baik dan benar.
Kebiasaan
menabung misalnya bisa kita latih dengan memberi anak jajan setiap hari sebesar
lima ribu rupiah, kemudian anak diminta menyimpan dalam celengan atau di catat
dalam sebuah buku yang uangnya tetap kita simpan. Kemudian jika suatu saat anak
ingin membeli sebuah mainan atau jajan, maka bisa diambil dari tabungan yang sudah mereka
simpan. Hal ini bisa jadi mengajak anak untuk berpikir jika membeli mainan maka
uang tabungan akan habis, disini anak diajarkan untuk berpikir agar berhemat, jika dibelikan mainan maka uang tabungan akan habis jadi tidak ada uang lagi.
Demikian
juga dengan jajan di sekolah, tidak semua orang tua memberikan jajan buat anak
di sekolah, padahal jajan bisa jadi memberikan manfaat tersendiri bagi anak, anak akan mengerti cara
jual beli, kembalian duit dan menanyakan harga yang akan dibeli. Disinilah anak-anak
belajar untuk transaksi jual beli dari jajan yang kita berikan. Uang
kembalian juga sebenarnya melatih anak untuk teliti dengan uang, jika jajan
anak dua ribu, berarti kembalian yang harus dikembalikan lagi adalah tiga ribu,
nah tugas kita menanyakan uang kembalian senilai tiga ribu tadi. Ini mengajarkan
anak untuk teliti dan bertanggung jawab dengan uang.
Komentar
Posting Komentar