Rindu Baitullah
Hari
ini terasa begitu sunyi senyap menyelimuti hariku, entah kenapa beberapa hari
ini perasaan sepi, sunyi, senyap dan sedih datang silih berganti. Ada apakah gerangan?
Ku mulai bertanya ada apa dengan diri ini, kehampaan terasa begitu nyata, apakah
jiwa ini sedang dirundung rindu yang tiada henti.
Baitullah,
Ka’bah tempat mulia yang menjadi keinginan setiap manusia yang ber agama Islam,
untuk bisa menginjakkan kaki di rumah Allah ini.
Tempat
dimana semua muslim, berkumpul beribadah menghambakan diri pada sang Pencipta. Tempat
dimana hati merasa sangat tenang dan bahagia, tempat dimana kebahagiaan itu tercipta, mengingat saja hati yang sunyi
langsung terisi kembali. Begitu nyata janji Mu ya Allah, hanya dengan mengingat
Allah hati menjadi tenang (QS. Ar-ra’du : 28)
Kembali
ku buka poto-poto dan video perjalanan selama ke tanah suci, bahagia dan rindu
yang sangat. Beginilah rasanya ketika hati yang mulai lelah dengan segala macam
rutinitas keseharian yang tidak pernah berhenti, pandangan keduniaan yang
selalu memenuhi hari-hari. Kehidupan dunia terasa semu namun tidak demikian
disana, di tanah suci Mu, mengingat saja hati ini langsung merasa damai dan
tentram.
Air
mata menetes begitu saja, ketika melihat Ka’bah yang begitu indah, menghayati
setiap perjalanan Nabi Muhammad SAW, ketika hijrah dari Makkah ke Madinah, berdoa
dan bermunajat di taman surga-Mu “Raudhah” tempat ini begitu indah, mungkin
beginilah gambaran taman surga yang begitu indah. Tamannya saja sangat indah
apalagi di dalamnya. Ya Allah hati ini semakin rindu kembali ke rumah-Mu, rindu
bermunajat di depan Multazam, atau sekedar shalat Dhuha di Hijr Ismail.
Semoga
suatu saat nanti, rinduku bisa terobati untuk kembali ke rumah-Mu yang Allah.
Komentar
Posting Komentar