Mendidik Dengan Hati

Mendidik dengan hati adalah kunci utama dalam pengasuhan anak, setumpuk teori yang ada tidak bisa dikalahkan dengan prinsip satu ini yaitu mendidik dengan hati. Semua yang disampaikan dengan hati pasti akan sampai ke hati, seluruh teori pengasuhan tidak akan pernah bisa diterapkan tanpa menggunakan ketulusan hati. Tidak heran makanya orang-orang terdahulu tetap bisa mendidik anak sampai sukses karena membesarkan anak dengan hati dan penuh ketulusan.

Jika kita menggunakan hati semua kegiatan akan terasa ringan, mudah dan menyenangkan. Jika lelah itu datang ketika anak merengek minta diambilkan makanan, maka semua akan terasa ringan karena disana ada hati yang tulus dan ikhlas. Ada sebuah cinta tanpa batas yang kita berikan pada anak.

Kesabaran pun akan senantiasa tercipta karena ketulusan dalam membesarkan anak, rasa jengkel yang kerap kali terjadi karena ulah si anak akan hilang begitu saja karena kesabaran dengan hati.

Anak dengan segala tingkah lakunya seringkali membuat orang tua marah, kesal dan capek, contohnya tidak meletakkan pakaian kotor sepulang sekolah ke dalam keranjang laundry, tidak menyiram buang air kecil setelah pipis, tidak meletakkan piring setelah makan, tidak bersih sikat gigi, tidak membuang sampah pada tempatnya dan tingkah-tingkah anak lainnya. Tentunya ini merupakan proses belajar anak dibawah umur yang perlu bimbingan dan kesabaran kita sebagai orang tua.

Jika semua ini dikerjakan dengan hati maka kesabaran akan tercipta dengan mudah dan indah. Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan menyenangkan nantinya ketika dewasa.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandah

Kartu Pass Chevron

Menggunakan Alat KB