Kehamilan Yang Kedua
Aku semakin menikmati hari-hari menjadi ibu rumah tangga. Setiap hari aku menyusun jadwal apa saja yang mesti aku lakukan sehingga waktu terasa lebih berarti. Disamping semua tugas domestik aku juga melakukan tugas lain dan mencari ide bisnis yang bisa aku jalankan sembari tetap di rumah namun menghasilkan uang.
Sebelum aku bertemu kakak kelasku yang menyarankan dokter di sebuah rumah sakit ibu dan anak di kawasan Menteng. Aku mengecek darah dari salah satu rumah sakit terbaik di Jatinegara dan konsultasi dengan dokter kandungan yang infonya juga salah satu dokter terbaik disana.
Dokter tersebut menginformasikan bahwa aku sudah terbebas dari virus toxo dan rubella sehingga aku boleh hamil lagi. Dengan senang hati dan penuh harap aku menunggu kembali kehadiran buah hati kami. Kemudian setelah bertemu kakak kelasku ketika itu aku langsung mengunjungi rumah sakit dikawasan Menteng untuk periksa kehamilanku berikutnya begitulah tekatku hari itu.
Selang beberapa bulan kemudian alhamdulillah aku positif hamil dan dengan penuh semangat langsung menuju rumah sakit dan membawa hasil laboratorium. Dokter menjelaskan bahwa hasilnya masih positif dan dokter memberiku obat.
Entah apalah yang terjadi ketika itu tiba-tiba saja keluar darah ketika aku sedang duduk di mobil. Kami langsung menuju rumah sakit dan aku dirawat inap. Keesokan harinya darah sudah keluar sangat banyak dan berwarna merah pekat ketika aku buang air. Susterpun terkejut dan histeris “Ya Allah Bu ini apa?Banyak banget keluar”. Akupun pasrah dengan keadaan yang sudah terjadi sembari menetes air mata dari pipi yang tak bisa tertahankan. Sepertinya aku keguguran. Kejadin buruk terulang lagi. Kali ini aku tidak mengerti kenapa dokter bisa sampai salah diagnosa dan dokter pun menjelaskan jika janin itu tidak kuat maka akan gugur dengan sendirinya.
#day15
#30dwcjilid33
Komentar
Posting Komentar