Menunda Membuat Stress
Perilaku menunda pekerjaan atau prokrastinasi (procrastinate) sering kali terjadi dalam kehidupan kita. Namun jika terus berlarut dengan kebiasaan menunda ini bisa memicu stress. Kenapa begitu?Karena perilaku menunda bisa menyebabkak pikiran kita terpaku pada sebuah kegiatan atau hutang yang belum terbayar. Sehingga fokus pikiran kita masih tertuju pada pekerjaan tersebut.
Jika kita pahami secara definisi procrastinate berasal dari bahasa Latin, yaitu pro yang artinya bergerak maju dan crastinus yang berarti besok. Jadi bisa kita pahami bahwa menunda pekerjaan sampai hari esok atau menunda secara terus menerus.
Banyak faktor yang membuat orang terbiasa menunda pekerjaan. Antaranya ingin mendapatkan hasil yang terbaik sehingga menunda-nunda untuk mengerjakan. Ada juga yang memang karena malas. Bisa jadi juga karena tujuan yang kurang jelas. Faktor-faktor ini bisa kita telusuri ke dalam diri kita masing-masing. Sebenarnya apa yang membuat prilaku menunda menjadi sebuah kebiasaan.
Hal sederhana contohnya pada ibu-ibu yang berkeja di ranah domestik. Tumpukan pekerjaan bisa saja memicu untuk terjadinya stress. Karena pekerjaan rumah tidak ada habisnya dari pagi sampai malam. Jika kerja kantoran ada limit atau batas waktu yakni dari pagi pukul 08.00 pagi sampai pukul 18.00 sore. Tidak demikian dengan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah dari mencuci piring, menyapu, mengepel, memasak, mencuci, menjemur kain dan mengurusi anak.
Dan tentunya list perkerjaan ini jika kita rinci satu persatu maka bisa menghasilkan list dan bagian yang sangat panjang. Misalnya saja memasak, dalam memasak ada memotong, mencuci, menggoreng atau membuat sop. Kemudian juga jenis lauk yang beragam misal sayur, lauk dan kerupuk.
Keadaan ini bisa memicu stress terutama bagi ibu-ibu yang tidak terbiasa dengan pekerjaan domestik. Hal ini sebenarnya bisa teratasi dengan baik dengan satu kata kunci tidak menumpuk pekerjaan. Setiap pekerjaan yang datang langsung kita kerjakan pada waktu itu juga. Misal mencuci piring, bagi sebagian orang akan menumpuk cucian piring sampai menggunung baru akan dikerjakan. Namun jika setelah makan langsung kita cuci terntu cucian itu sedikit dan menjadi mudah untuk kita kerjakan.
Demikian juga dalam hidup apapun tujuan dan cita-cita kita bisa kita lakukan dengan mencicil dengan sedikit demi sedikit dan membuat prioritas sehingga tidak menjadi beban dan mengakibatkan stress dalam menjalani hidup.
Kebiasaaan menunda ini juga menganggap bahwa waktu yang kita punya masih banyak sehingga cenerung untuk bermalas-malasan. Menghabiskan waktu dengan media sosial atau menonton tv.
Jadi pada dasarnya stress itu bisa kita minimalisir dengan membuat prioritas dalam pekerjaan. Membuat list harian sebelum beraktifitas akan membantu kita untuk mengurangi sikap menunda pekerjaan. Sehingga kita mendahulukan mana yang menjadi prioritas dan mana yang tidak.
#30dwcjilid33
#day22
Komentar
Posting Komentar